Ketika berdiskusi dengan teman, setelah selesai melakukan magang, mungkin ada informasi simpang siur yang Anda temukan. Apakah setelah selesai magang, laporan magang wajib dibuat?.
Hal ini sebenarnya bisa diketahui dengan mudah, dengan menanyakan nya langsung kepada Dosen Pembimbing Anda.
Namun, kadang kala ada beberapa kendala yang membuat Anda tidak bisa menanyakan nya. Dosen yang galak, sehingga sungkan bertanya. Dosen nya selalu sibuk. Atau bahkan, ketika selesai magang Anda belum mendapatkan atau belum mengetahui dosen pembimbing Anda siapa !.
Kami akan jawab pertanyaan ini, dari pengalaman kami dalam menerima pendaftaran ribuan peserta magang dari berbagai kota di Indonesia.
Pembahasan:
Definisi Magang
Magang adalah program atau kegiatan di mana mahasiswa atau siswa bekerja atau berpartisipasi dalam lingkungan kerja yang relevan dengan bidang studi mereka. Selama magang, mereka memiliki kesempatan untuk menerapkan pengetahuan teoritis yang telah dipelajari di kelas ke dalam praktik nyata. Magang dapat dilakukan dalam berbagai industri dan organisasi, baik di sektor swasta maupun publik.
Selama magang, mahasiswa biasanya diberikan tugas dan tanggung jawab yang sesuai dengan bidang studi mereka. Mereka dapat terlibat dalam proyek, mengamati proses kerja, atau berpartisipasi dalam kegiatan sehari-hari di tempat kerja.
Tujuan magang adalah untuk memberikan pengalaman praktis yang berharga, memperluas pemahaman mahasiswa tentang dunia kerja, mengembangkan keterampilan kerja, dan membangun jaringan profesional.
Meskipun laporan magang tidak selalu wajib, dalam banyak kasus, mahasiswa diminta untuk menyusun laporan yang mencerminkan pengalaman dan pencapaian mereka selama magang. Laporan magang ini dapat berisi penjelasan tentang tugas yang dilakukan, pengalaman yang diperoleh, tantangan yang dihadapi, dan pembelajaran yang diperoleh.
Laporan magang dapat menjadi dokumen penting untuk evaluasi dan pemantauan kemajuan mahasiswa, serta sebagai bukti pengalaman kerja yang berharga dalam mencari pekerjaan di masa depan.
Tujuan Membuat Laporan Magang
Tujuan membuat laporan magang setelah selesai magang adalah untuk merefleksikan dan mendokumentasikan pengalaman serta pencapaian mahasiswa selama periode magang. Laporan magang memiliki beberapa tujuan penting, antara lain:
- Laporan magang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk merefleksikan pengalaman yang mereka dapatkan selama magang. Mahasiswa dapat mengevaluasi pembelajaran, keterampilan yang mereka kembangkan, serta tantangan yang mereka hadapi dalam lingkungan kerja. Dengan merefleksikan pengalaman tersebut, mahasiswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kekuatan dan kelemahan mereka, serta mengevaluasi relevansi bidang studi dengan dunia kerja.
- Laporan magang juga memberikan wawasan kepada dosen atau pembimbing akademik tentang kemajuan dan pencapaian mahasiswa selama magang. Dosen dapat menggunakan laporan ini untuk memberikan umpan balik konstruktif, membantu mahasiswa menghubungkan teori dengan praktik, dan memperkaya pengalaman belajar mereka.
- Laporan magang dapat menjadi bukti pengalaman kerja yang berharga untuk mahasiswa ketika mereka mencari pekerjaan di masa depan. Laporan magang memberikan gambaran tentang kemampuan dan pencapaian mahasiswa, serta kompetensi yang mereka miliki dalam lingkungan kerja. Hal ini dapat memperkuat resume atau portofolio mereka saat melamar pekerjaan, memberikan keunggulan dibandingkan dengan pesaing lainnya.
Secara keseluruhan, tujuan membuat laporan magang adalah untuk merefleksikan, mengevaluasi, dan mendokumentasikan pengalaman magang mahasiswa. Laporan ini memiliki nilai penting sebagai alat pembelajaran, evaluasi, dan presentasi dalam membangun karier profesional mahasiswa di masa depan.
Apakah laporan magang wajib dibuat?
Jawaban nya tergantung jurusan Anda
Pembuatan laporan magang, sangat tergantung dengan jurusan di Universitas Anda. Bukan dari Universitas Anda atau bukan tergantung dari dosen pembimbing. Tapi tergantung jurusan !?.
Karena, dari pengalaman kami, sebuah jurusan Universitas mengharuskan pembuatan laporan magang. Sedangkan jurusan yang lain -di Universitas yang sama- tidak mengharuskan nya.
Dosen pembimbing pun tidak memiliki hak untuk memberikan keputusan. Karena, keputusan pembuatan laporan magang ini, ada di tangan Kaprodi.
Jurusan apa yang wajib membuat laporan magang?
Jurusan yang biasanya diharuskan membuat laporan magang adalah jurusan Teknik Informatika. Sedangkan jurusan yang jarang diminta membuat laporan magang adalah: Akuntansi, Administrasi, Bahasa (sastra) dan psikologi.
Jurusan Teknik Informatika, atau IT, beserta sub jurusan nya seperti Sistem Informasi, Game Technology, Teknik Komputer, dan lain sebagainya, seringnya wajib membuat laporan magang karena mahasiswa jurusan ini diwajibkan memperlihatkan hasil pekerjaan nya kepada dosen pembimbing.
Namun, lagi- lagi, Anda harus memastikan hal ini dengan menanyakan nya kepada Dosen Pembimbing Anda.
Dari pengalaman kami, hampir semua mahasiswa yang magang di Volunoid ini, yang berasal dari prodi Teknik Informatika, biasanya meminta tanda tangan untuk laporan magang nya.
Namun, baru- baru ini, seingat kami ada mahasiswa dari Universitas Terbuka Semarang yang hanya meminta penilaian magang saja, tanpa meminta tanda tangan pada laporan magang nya.
Dan ketika kami tanya kepada dia, jawaban nya “Tidak ada perintah untuk membuat laporan magang di Universitas saya”.
Penutup
Dari berbagai pengalaman yang telah dijelaskan, terlihat bahwa kewajiban pembuatan laporan magang sangat bergantung pada jurusan dan kebijakan Universitas masing-masing.
Meski demikian, pembuatan laporan magang sebaiknya tidak hanya dipandang sebagai suatu kewajiban, melainkan sebagai peluang untuk merangkum dan merefleksikan apa yang telah dipelajari selama proses magang.
Laporan magang juga bisa menjadi bukti nyata dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh, yang bisa sangat berguna untuk masa depan karir Anda.
Untuk kepastian, sebaiknya konsultasikan kembali dengan Dosen Pembimbing atau Kaprodi Anda, sehingga Anda tahu apa yang diharapkan dan bagaimana memenuhi ekspektasi tersebut dengan baik.
Ingatlah, keberhasilan proses magang Anda tidak hanya ditentukan oleh sejauh mana Anda memenuhi kewajiban, tetapi juga seberapa jauh Anda memanfaatkan peluang yang ada untuk belajar dan berkembang.